onggo di copy paste
"اقرأ و تخطيط",
mungkin ungkapan ini tepat untuk selogan perkuliahan hari ini. Pada mata kuliah
ilmu komunikasi oleh bapak Ngainun Naim.
Ada metode husus yang disuguhkan oleh beliau, dalam proses belajar atau
membaca yang efektif. Yakni mencari pesan utama di tiap paragraf sekaligus
memberi tanda. Tahapan –tahapan metode ini adalah:
1. Siapkan buku yang ingin kalian pelajari.
2. Siapkan stabilo warna, atau alat tulis lain guna untuk menandai.
3. Bacalah satu paragraf utuh.
4. Tandailah induk kaliamat dalam paragraf yang telah kalian baca.
5. Simpulkanlah satu paragraf tadi menjadi satu kalimah utama.
6. Hati-hati dalam mencari pesan utama dalam paragraf.
7. Bila sebuah paragaraf mengulas ulang dari penjelasan awal maka tak
perlu ditandai.
8. Cobalah jelaskan ulang dengan ingatan penuh hasil bacaan anda.
Perlu diingat, metode ini memerlukan konsentrasi penuh. Jadi, bila kita
dalam keadaan kurang fres dalan belajar, tentu sebaiknya carilah solusi untuk
mengembalikan konsentrasi.
Teori ini digunakan untuk mempermudah pembaca nantinya bila suatu saat
ingin mengulang lagi dalam membaca buku tersebut. Kita tinggal membaca kalimat-kalimat
bertanda tersebut tanpa membaca satu persatu paragraf penuh.
Bagi saya, bila dicermati, teori ini mempunyai 3 kelemahan. Pertama,
pembaca haruslah punya buku sendiri. sebab tidak mungkin bila buku pinjaman
boleh kita tandai dengan coretan apapun. jadi, bagi kalian yang kurang hobi
membeli buku, atau uang jajan yang nipis tentu jangan sekali-kali menggunakan
metode ini (bahaya berow). Kedua, tak setiap orang bisa membaca sebuah buku utuh mulai halaman awal hingga ahir. Bisa jadi, setelah
kita melihat daftar isi dan mengetahui poin penbahasan yang dicari, tentu kita
tak mau capek2 baca dari awal lagi. mungkin karena sudah faham, mungkin tak
penting bagi kita mengulas ulang atau bahkan dengan pertimbangan lebih baik
tenaga dan waktunya digunakan untuk mencari bahan atau bacaan lain. Ketiga,
bagi kita yang daya ingatnya lemah tentu akan sangat kesulitan mencari ulang
dimana TKP itu. misalnya kita pernah membaca ujaran seorang tokoh di sebuah buku
tersebut namun lupa akan halamannya, maka mau tidak mau harus membaca dari awal
lagi.
Meskipun ini hanya sebuah metode dalam membaca atau belajar, tentu tiap
orang akan berbeda dalam merasakan metode tersebut bila dipraktekkan. Acap kali
metode yang telah mapan dan efektif dipakai si A belum tentu efektif bagi si B.
Dalam hal ini, saya juga mempunyai pengalaman cara belajar n membaca yang
efektif (bagi saya) . Cekidot...
Begini, pondasi belajar apapun tentu harus dibarengi dengan yang namanya
konsentrasi. begitu juga dalam metode belajar saya. lagsung saja kami paparkan
tahapannya.
1. Siapakan objek bacaan. Dalam hal ini, saya tak mengharuskan buku milik
kalian sendiri. jadi kalian bisa menggunakan buku pinjaman, file PDF, maktabah
elektronik atau media apapun yang penting dapat dibaca.
2. Siapkan selembar kertas kosong guna membuat catatan dan gunakan
sebagai pembatas halaman yang telah kalian baca.
3. Pensil atao bulpoin. Dia nanti yang bertugas untuk menandai baris
bacaan di sebelahnya paragrap yang kalian anggap penting.
4. Bacalah paragraf perparagaraf dan dapatkan pesan utamanya menjadi 1
kalimat.
5. Tulislah kesimpulan itu dalam lembar kosong yang telah anda persiapkan
tadi.
6. Berilah nomor halaman dari bacaan tadi.
misalanya: setelah anda mendapat hal penting di Halaman 25 , maka
catatlah:
25) Nikah mut'ah boleh dan konsepnya sama dengan nikah mu'aqot dalam 4
madzahab.
Jadi, bila suatu saat membutuhkan tema itu lagi kita tinggal melihat
catatan itu dan langsung bisa menuju TKP.
7. Siapkan buku husus catatan bacaan. Ini berfungsi untuk bacaan buku pinjaman,
PDF atao maktabah syamilah.
So,
bila tahapan demi tahapan telah kita lalui, kita akan mudah dalam beberapa hal.
diantaranya:
1. Bila kita mau mempelajari buku itu lagi, tinggal melihat catatan tadi
yang telah mewakili keseluruhan isi buku.
2. kita tak perlu pusing bila tak punya uang untuk beli buku. namun,
dalam hal ini saya tetap menganjurkan untuk beli buku sendiri dari pada buat
beliin jajan mantan.
3. kita juga akan mudah dalam mencari-cari letak TKP materi yang kita
butuhkan. misalanya tetang nikah mut'ah tadi.
4. buku kita masih nyaman dibaca teman atau, anak cucu kita kelak. he he
he..
5. efektif dalam waktu, tenaga dan uang. sebab, terkadang kita hanya
membaca sebuah buku hanya beberapa halaman penting saja.
6. Saya yakin, ingatan seseorang lebih tahan lama metode membaca sambil
menulis dari pada membaca sambil menandai saja.
Wal hasil, tiap metode pasti punya unsur positif dan negatif, tergantung siapa
yang memakai.
pesan saya, cabalah dulu ke dua metode diatas dan jangan lupa komentarnya
yang kriyuk kriyuk ya….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar